PUISI PILIHAN SIP PUBLISHING

 

Puisi Pilihan SIP Publishing

(Antologi Puisi Eidetik 2) 

    Terima kasih tak henti-henti kepada Allah, karena telah memberi saya kesempatan waktu untuk mengikuti event ini, serta dijadikan salah satu dari 100 peserta terpilih yang karya puisinya diterbitkan menjadi sebuah buku antologi puisi bersama. Terima kasih pula untuk penyelenggara, yaitu SIP Publishing, telah mengadakan event literasi ini, sehingga memacu diri saya untuk terus berkarya.

    Jadi, buku Antologi Puisi “Eidetik 2” itu berisi 100 puisi terbaik hasil dari lomba cipta puisi dengan tema “Kenangan” yang diikuti 2.334 peserta dari penjuru Nusantara dan juga dari luar negeri. Dewan jurinya adalah Agustav Triono dan Ryan Rachman, dua penyair senior dari tanah perwira Purbalingga.

    Jujur, saya kaget begitu tahu jumlah pesertanya sebanyak itu. Sampai merasa insecure. Tapi, prinsip saya, intinya yang terpenting adalah mencoba, berikan, dan lakukan yang terbaik. Sebagai sebuah proses. Karena berproses itu sangat berarti untuk masa di kemudian hari. Jangan sampai menyatakan kalah, tidak berhasil, atau tidak bisa sebelum mencoba. Jika pun misalnya mendapati sebuah kekalahan, maka itu lah bagian dari berproses, sehingga akan memotivasi untuk belajar dari pengalaman sebelumnya, introspeksi, berinovasi, dan bertransformasi untuk melakukan yang lebih baik lagi.

    Layaknya kupu-kupu indah dengan sayapnya yang warna-warni dan memukau banyak hati, asal mulanya dia adalah seeokor ulat yang tidak bisa terbang, dihindari banyak orang, bahkan dibilang jijik saat melihatnya. Tapi ternyata si ulat bermetamorfosis, berpuasa, sehingga Allah mengubahnya menjadi makhluk yang indah, yaitu kupu-kupu yang cantik dan tampan. Kehadirannya ke sebuah rumah, dianggap sebagai pertanda rezeki akan datang. Disukai anak-anak dan banyak orang. Hingga kehadirannya selalu ditunggu dan dirindukan di halaman rumah untuk menghinggapi tanaman bunga pemiliknya. Pelajaran hidup dari alam yang sangat menakjubkan, yang Allah tunjukkan kepada manusia. Bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

    Oh ya, para pemenang dari lomba cipta puisi yang diselenggarakan oleh SIP Publishing tersebut diantaranya adalah, Kak A’yat Khalili sebagai juara 1, Kak A. Warits Rovi sebagai juara 2, dan Kak  Nana Sastrawan sebagai juara 3. Wah, jangan tanya lagi siapa mereka. Beliau-beliau adalah para penyair senior saya yang karyanya sudah terpublish di media cetak dan online di seluruh penjuru nusantara bahkan hingga ke luar negeri.

    Alhamdulillah, senang sekali dan sangat bersyukur, karya puisi saya bisa sebuku dalam sebuah antologi puisi dengan para penulis dan penyair terpilih dari seluruh penjuru Indonesia. Event ini akan menjadi cambuk penggerak bagi diri saya agar terus berkarya, lagi dan lagi, dan lebih baik lagi.

    Awal bulan Oktober 2020, satu eksemplar buku antologi puisi “Eidetik 2” beserta sertifikat penghargaan tiba di rumah saya. Kiriman dan sebagai bentuk apresiasi dari SIP Publishing untuk 100 penulis terpilih. Gratis. Sebagai hadiah. Tanpa dipungut biaya apa-apa sepeserpun. Kalau boleh saya berkata, inilah salah satu real wujud sebuah apresiasi, tanpa memanfaatkan para 100 penulis terpilih untuk membeli buku antologi puisi terbitannya. Yang mana banyak sekali institusi lainnya di luar sana yang juga mengadakan event semacam ini, untuk melakukan komersialisasi sastra, bukannya mengapresiasi yang terpilih. Selanjutnya, semoga SIP Publishing semakin jaya dalam mengembangkan dunia literasi di bumi nusantara.

Sumenep, 11 November 2020

Comments

POPULAR POST