MERINDUKAN SI MALAIKAT-MALAIKAT KECIL

 

Merindukan si Malaikat-Malaikat Kecil 

    Saya yakin, bukan hanya saya yang merindukan mereka. Duduk melingkar dan belajar bersama mereka. Masya Allah, jujur saya kangen si Gybran selalu bilang pada saya: “Aku sayang Kakak”. Saya kangen si Athira meminta saya: “Kak, abis ngaji di tangan kasih tulisan I love you ya”. Lalu diikuti teman yang lainnya: “Aku juga kak”, “Aku juga”, “Aku juga”. Saya juga sangat kangen mereka memperlihatkan mainannya ke saya. Dan saya kangen menyuruh mereka untuk simpan dulu mainannya. Saya kangen si Fifi, Shaka, Febri, dan Kinara rebutan ngaji duluan: “Kak, aku ngaji duluan ya”, “Aku dulu kak”, “Aku juga kak”. Serta si Sulthan dan Safar yang kalem.

    Di antara banyak tepuk-tepuk yang saya ajari, “Tepuk Pra-TK” yang saya karang sendirilah, menjadi favorit mereka. Entah, mereka begitu menyukainya dan terhibur. Mungkin lucu kali ya. Seperti berikut ini tepukannya:

“Tepuk Pra-TK, prok-prok-prok

“Lucu”, prok-prok-prok

“Imut”, prok-prok-prok

“Ceria”, yeeeee

Dan mereka bilang: “Lagi Kak, Lagi!”

    Ketika salah satu di antara mereka ada yang ee’ di kelas, Masya Allah sekali. Hal ini benar-benar mentarbiyah diri saya untuk belajar membersihkan dan mensucikannya. Ketika mereka menangis, belajar untuk mendiamkannya. Ketika di antara mereka bertengkar, belajar untuk menghentikannya, mengakurkannya, dan menyuruh untuk saling minta maaf.

    Di sini, saya rasanya seperti mengikuti workshop atau semacam pelatihan, dan mungkin kalau boleh saya katakan, sudah layaknya preparation “How to be a Mom”. Walaupun kadang saya jahat, izin tidak mengajar karena ada jam kuliahlah, bimbinganlah, dan ngisi kajian lah. sekarang kerasa banget, betapa membekas apa-apa yang selalu mereka katakan pada saya. dan sikap manjanya yang menggemaskan. Selamat hari pendidikan, nak!

Sumenep, 02 Mei 2020

Comments

POPULAR POST