RASA TERIMA KASIH


Rasa Terima Kasih
Oleh: Siti Ramlah


Alhamdulillahirabbil’alamin, rasa terima kasih dan syukur yang mendalam dari saya untuk Allah SWT Yang Maha Segalanya yang tak pernah cukup diwakilkan dengan kata, telah memberikan saya kesempatan dan waktu berharga untuk menulis puisi sehingga menjadi sebuah antologi. Karya puisi ini merupakan puisi-puisi pilihan dari proses menulis saya sejak tahun 2012-2019, mulai dari sejak menimba ilmu di bangku Tsanawiyah, Aliyah, hingga sekarang di Perguruan Tinggi. Meski sebenarnya saya merasa bahwa antologi ini masih belum sempurna. Tetapi kemudian, berkat dukungan dari orang-orang di sekitar saya, maka lahirlah antologi puisi ini untuk menjadi salah satu dari bagian sejarah perjalanan hidup saya yang akan memacu hidup saya untuk terus belajar, berkarya lebih banyak dan lebih baik lagi, dan tidak pernah berhenti menulis.

Kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, yang akhlaknya menjadi teladan dan sosoknya menjadi inspirasi sejati bagi seluruh umat islam di muka bumi, sungguh shalawat dan salam selalu tercurah untuknya dari diri ini yang selalu rindu untuk bertemu pada suatu hari nanti.

Dari lubuk hati saya, rasa terima kasih kepada Emma’ saya Hatijah yang selalu mendukung, menasehati, menguatkan, mencintai, dan mendoakan saya selama hidup saya dan selama thalabul ‘ilmi di bumi Madura hingga di bumi Surabaya. Berkatnya saya pun melukis warna-warni perjuangan dalam hidup dan karya saya. Beliau lah orang pertama kali yang mengajari saya membaca puisi berjudul “Purnama” saat saya masih berumur empat tahun untuk ikut lomba baca puisi di sekolah.

Kepada almarhum Eppa’ saya H. Mas’odi, yang semasa hidupnya selalu memberikan wejangan tentang agama, perjuangan hidup, dan kasih sayang terbaik untuk hidup saya, selalu mengajari banyak hal yang sangat berarti, selalu menyemangati, dan selalu menemani proses saya saat belajar membaca dan menciptakan puisi di rumah dan di lingkungan desa.

Teruntuk Mbak saya satu-satunya yang shalehah, Rumsil Laili, orang kedua setelah Ibu yang mengajari adiknya membaca dan menghayati puisi saat di bangku MI. Serta untuk seluruh keluarga besar di desa yang turut mendukung saya untuk menekuni hobi menulis saya dan berkarya.

Rasa terima kasih yang tiada henti saya ucapkan kepada pihak Lembaga dan seluruh guru saya di Madrasah Al-Huda II dan MA Nasy’atul Muta’allimin yang telah memberikan saya kesempatan dan memilih saya untuk menjadi salah satu delegasi sekolah dalam ajang perlombaan baca atau cipta puisi berkali-kali. Kemudian kepada guru puisi saya mulai MI, Kak F. Rizal Alif, yang mengajari saya membaca dan menciptakan puisi serta mendampingi saya dalam beberapa lomba puisi di tingkat kabupaten hingga provinsi. Kepada Kak A. Warits Rovi, yang juga merupakan guru puisi saya sejak MTs dan telah meluangkan waktu berharganya untuk memberikan pengantar dalam antologi ini. Serta Bapak A. Qusyairi, guru yang juga berjasa telah mengajari saya banyak hal dalam membaca puisi. Ya, beliau semua adalah guru puisi yang sangat bersejarah dalam hidup saya.

Dengan penuh hormat dan ta’dzim, kepada Kaprodi saya di Sastra Inggris, Ibu Dr. Wahju Kusumajanti, M. Hum yang di tengah kesibukannya berkenan untuk memberikan pengantar antologi ini. Serta untuk dosen saya, Ma’am Mirotin Eka, S.S, M.A yang di sela-sela kesibukannya juga bersedia untuk memberikan endorsment, dan Miss Ramadhina Ulfa Nuristama, M.A yang telah bersedia membaca dan mengoreksi antologi ini.

Entah dengan apa saya harus berterima kasih pula kepada para endorsment, Mbak Birrul Qodriyyah di tengah kesibukannya yang sedang menempuh Masternya di UK, Mbak Hurrotul Firdausiyah, S.S, senior saya di Sastra Inggris, dan Mbak Najwan Nada, yang saya kenal melalui tulisan-tulisannya di medsos kemudian dipertemukan di Forum Inspirasi UINSA Student Forum (USF) Batch II.

Tak lupa untuk para musyrifah saya di Pesantren Mahasiswi UINSA, Ustadzah Ulfa yang sampai lembur untuk membaca antologi ini dan memberikan endorsment, Ustadzah Fathimah yang selalu menyemangati dan menginspirasi saya untuk terus menulis, Ustadzah Heni, Ustadzah Mila, Ustadzah Lia, Ustadzah Riham, dan Ustadzah Rizka yang turut mendukung saya untuk mengembangkan hobi menulis saya.

Selanjutnya untuk Ketum saya di AMBISI (Aliansi mahasiswa Bidikmisi) mulai dari masa Kak Abu dan Kak Ridwan, yang selalu mensupport saya untuk membidik semua impian dan berprestasi melalui bakat dan minat menulis yang saya miliki.
 
Kemudian kepada Kepala TPQ saya, Ustadz Sholihudin Amin, S.HI, di lembaga Hidayatullah, yang memberikan saya ruang untuk menyalurkan minat saya dan membantu mengaktifkan buletin TPQ.

Begitupun kepada seluruh sahabat, dan teman-teman saya di EDSA (HIMAPRO-SI) melalui proker PenPalnya, saya terpacu untuk terus menulis. Teman-teman seperjuangan saya selama mengabdi menjadi Dewan Mahasantri; Mbak Khoir, Mbak Yuyun, Mbak Ririn, Mbak Rika, Yuniar, Nadia, dan Nabila. Sahabat berjuang saya dalam suka duka, saat diguyur hujan dan di bawah panas matahari, dalam lelah dan semangat; Syarifudin, Purwanto, Sopyan Khoerudin, Prita Merina, dan Isroatul Solekhah. Seluruh teman saya di Madura; Sanggar 7 Kejora, Sanggar Kencana, Komunitas Kobhung, Rumah Senja, Bengkel Sastra, PAC IPNU-IPPNU Gapura, OSIS MA Putri Nasy’atul Muta’allimin. Semua teman organisasi dan UKM di Surabaya; FKMB Suramadu, LPM QIMAH, PSM FAHUM, Cris Foundation, dan IQMA. Serta saya ucapkan jazakumullah untuk seluruh mahasantri di PESMI yang begitu mendukung saya untuk selalu mengikuti kompetisi menulis yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu.

Dan yang terakhir, untuk seluruh pembaca, semoga buku ini akan menjadi perantara untuk menjadi ikatan tali silaturahmi sehingga terbentuk hubungan kemanusiaan yang erat. Salam sastra dan literasi. 

Siti Ramlah
Surabaya, 09 November 2019

Comments

POPULAR POST