BINCANG PUISI DI SORE HARI

 


Bincang Puisi di Sore Hari

     Di sini, saya diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang proses belajar menulis puisi. Bagaimana menajamkan indera, memperluas inspirasi, menemukan ide, dan menyusun diksi menjadi sebuah puisi.

     Flashback pada masa MTs dulu, saya benar-benar ingin mengatakan bahwa betapa sangat berartinya sebuah proses itu. Belajar bersama Kak F. Rizal Alief & Kak A. Warits Rovi, serta bersama teman-teman lainnya di Sanggar 7 Kejora.

    Flashback pada masa MA dulu juga, saat Kak F. Rizal Alief begitu telaten mengajari saya dan teman-teman di Sanggar Kencana menulis puisi, hingga diamanahi sekolah untuk mendampingi saya dan teman-teman dalam beberapa ajang lomba menulis dan baca puisi berkali-kali. Mulai dari tingkat desa hingga tingkat provinsi.

     Kemudian, di masa sekarang, saya diminta oleh adik-adik Divisi Pers Aliansi Mahasiswa Bidikmisi UINSA untuk menularkan semua proses belajar saya itu kepada adik-adik saya di sini. Tanpa proses sejak dulu, tak mungkin ada hal apa pun yang bisa saya tularkan di sini. Ya, proses adalah pondasi utama untuk membuat bangunan kokoh berdiri.

    Pernah, dulu sempat vakum tidak menulis, saat pertengahan kuliah. Saya merasa kehilangan diri saya. Merasa menjadi manusia yang kurang menggunakan hati, perasaan, dan kurang peka terhadap keadaan.

Surabaya, 13 Maret 2020

Comments

POPULAR POST