MEMBACA SURAT AL-'ALAQ AYAT 1-5
Membaca Surat Al-‘Alaq Ayat 1-5
Ini adalah foto hasil jepretan Kaprodi saya, yaitu Bu Dr. Wahju Kusumajanti, M.Hum di acara Workshop Pembuatan Proposal Skripsi adik tingkat Sastra Inggris, saat saya semester 7. Latar belakang cerita mengapa saya turut hadir di acara tersebut adalah sebagai berikut. Setiap hari, biasanya saya pasti selalu ada di ruang dosen fakultas. Kemudian di saat tertentu, saya berjumpa dengan Bu Wahju. Saat itulah beliau menyampaikan kepada saya bahwa beliau menginginkan saya untuk baca Al-Qur’an di acara workshop besok di gedung SAC (Self Acces Center). Beliau juga menyampaikan bahwa sebenarnya beliau telah megirimi saya pesan terkait hal ini melalui WhatsApp, hanya saja saya belum online.
Seusai perjumpaan itu dan saya bersedia, saya aktifkanlah koneksi internet HP dan membuka WA saya. Ternyata benar, ada pesan dari Bu Wahju tertulis: “Can you do a favour to me to reciting Al-Qur’an in workshop tomorrow?”. Sejenak, saya berpikir. Kok bisa ya, Bu Wahju meminta saya untuk baca Al-Qur’an di acara besok? Padahal Bu Wahju belum pernah mendengar saya mengaji. Sebenarnya siapa yang merekomendasikan saya? Entahlah, saya juga kurang tahu.
Ya ampun, padahal saya sudah lama sekali tidak belajar qiro’at. Saya pun telah menyampaikan hal ini kepada Bu Wahju. Kalau untuk qiro’at masih belum bersedia, akan tetapi kalau murottal, insyaallah siap. Beliau pun menyuruh saya untuk membaca dengan tartil.
Dan, saya langsung menjadi seperti orang syok ketika pulang ke asrama. bermuthola’ah kembali nada-nada hijaz, jiharkah, nahawand, bayati, rost, shika, dan shoba. Serta meminta Ustadzah Fatimah untuk mengoreksi bacaan saya di kamar. Karena saya mengaji setiap harinya keseringan pakai nada standard biasa.
Malam harinya pun saya berusaha ekstra belajar dan menyiapkan beberapa ayat dari Surat Al-Qolam untuk acara besok. Ternyata, pas keesokan harinya, disuruh ganti oleh Bu Wahju untuk membaca Surat Al-‘Alaq saja dari ayat 1-5 beserta terjemahannya dalam bahasa inggris. Sebab, menurut beliau, acara workshop ini lebih cocok dan ada korelasinya dengan Surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Benar juga, saya jadi teringat perkataan Sastrawan Jamal D. Rahman, bahwa di dalam Al-Qur’an itu, kita diperintah untuk membaca dalam Surat Al-‘Alaq, sedangkan perintah untuk menulis diperintahkan melalui metafor.
Untungnya saya datang ke acara workshop sangat awal sebelum acara dimulai. Serta untungnya lagi, disuruh gladi resik terlebih dahulu oleh Bu Wahju beberapa menit sebelum acara dimulai. Ya Allah, sungguh. Terima kasih sekali telah diberi kesempatan untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an di acara workshop proposal skripsi ini.
Catatan Hati Mahasiswi
Sumenep | 07 Agustus 2020
Comments
Post a Comment
Beri komentar, kritikan, saran, dan masukan yang membangun. Terima Kasih! Salam Sastra dan Literasi!