KAJIAN KEISLAMAN BERSAMA USTADZAH FATIMAH

 


Kajian Keislaman Bersama Ustadzah Fatimah

    Setiap hari Kamis pagi ba’da subuh, di Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Ampel Surabaya ada kegiatan kultum bersama para musyrif-musyrifah dengan seluruh mahasantriwan-mahasantriwati. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan lantai tempat menetapnya mahasantri di asrama. Saat itu, saya bersama Ustadzah Fatimah, Farah, dan Indah, menjadi pengurus dan mendapat bagian untuk menetap di lantai 4 asrama 1. Ustadzah Fatimah adalah musyrifah/sosok Ibu kami semua di lantai 4. Kami banyak belajar dan dibimbing oleh beliau.

    Berikut, saya akan berbagi sebuah catatan yang sempat saya tulis saat mendengarkan sebuah permata hati dari beliau pada waktu itu. Beliau menyampaikan bahwa:

    Siti Aisyah berkata, “apabila seseorang merasa paling baik dari orang lain maka sebenarnya orang itu adalah orang yang paling buruk. Sedangkan seseorang yang merasa dirinya paling buruk dari pada orang lain, maka sebenarnya orang tersebut merupakan orang yang paling baik.”

    Hasan Al-Bashri mengatakan, bahwa “orang yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain, maka berarti di dalam dirinya memiliki sifat takabbur.”

    Jadi, dalam urusan amal, ilmu, dan ibadah, kita harus selalu melihat ke atas, bahwa masih banyak orang yang lebih dari kita, agar tidak muncul rasa sombong dalam diri kita.  

    Kemudian, dalam urusan rezeki, maka kita harus melihat ke bawah, agar selalu muncul rasa syukur dan qona’ah dalam diri kita. Namun, apabila dengan kita melihat ke atas memunculkan rasa optimis, maka dianjurkan. Karena Rasulullah pernah mengajarkan kita meminta doa kekayaan, dengan catatan hartanya menjadi perantara untuk mencari ridho Allah, misalnya untuk berinfaq, bershodaqoh, membantu kaum yang lemah, dan orang yang meminta pertolongan.

    Itulah poin-poin penting yang bisa saya catat dari apa yang beliau sampaikan. Semoga catatan ini bisa bermanfaat untuk seluruh makhluk bumi yang membaca tulisan ini. Aamiin.

 

Catatan Hati Mahasantri

Surabaya | 05 November 2019

Comments

POPULAR POST