TIDAK BOLEH ASAL TRANSLATE
Tidak Boleh Asal Translate
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam hangat dan luar biasa untuk seluruh orang yang berproses belajar B. Inggris. Sebelumnya perkenalkan, saya Siti Ramlah. Akrab dipanggil Titi. Saya lulusan S1 (Strata 1) atau Sarjana Sastra Inggris tahun 2020 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Dalam tulisan ini, saya bermaksud untuk berbagi ilmu atau mentransfer ilmu tentang bahasa inggris yang saya peroleh dan yang saya pelajari selama ini agar bermanfaat bagi banyak orang. Dengan berbagi ilmu melalui tulisan, akan membantu diri saya untuk selalu belajar, tidak lupa dengan ilmu yang telah saya peroleh, serta saya niatkan sebagai salah satu amal jariyah di dunia ini (investasi untuk akhirat).
Baik, dalam tulisan ini boleh memanggil saya Miss Titi atau Sis Titi. Jangan memanggil Mrs. Titi. Karena saya belum menikah. Kalau saya sudah menikah, baru boleh memanggil saya Mrs. Titi. Ini bukanlah alasan pribadi yang saya buat sendiri. Tetapi, dalam ilmu linguistik bahasa inggris, panggilan “Mrs.” memang diperuntukkan bagi wanita yang sudah menikah. Sedangkan kalau belum menikah panggilannya “Miss” atau “Sis”. Nanti kalau saya sudah menikah, Insya Allah akan saya kasih tahu.
Baik, ilmu linguistik yang akan saya bagikan pada kesempatan perdana kali ini adalah tentang “Tidak Boleh Asal Translate dari B. Indonesia ke dalam B. Inggris”. Ya, ketika ingin menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lainnya memang tidak boleh asal translate. Karena setiap bahasa memiliki kaidah/aturan/pola yang berbeda dalam penggunaannya. Tidak hanya dalam bahasa inggris, dalam bahasa arab pun juga ada. Saya yakin dalam bahasa mandarin, prancis, korea, dan bahasa yang lainnya juga memiliki pola yang berbeda dalam pengucapan dan penggunaannya. Oleh karena itu, kita benar-benar harus berusaha mencari tahu terlebih dahulu padanan kata/bahasa/ungkapan yang cocok dari bahasa asal (misalnya B. Indonesia) ke dalam bahasa target (misalnya B.Inggris). Tidak boleh langsung asal menerjemahkan sejujur-jujurnya.
Contoh:
Keras kepala (Indonesia): Stubborn (English), bukan Hard head
Makan hati (Indonesia): Upset (English), bukan Eating Liver
Muka Tebal (Indonesia): Shameless (English), bukan Thick face
Luar negeri (Indonesia): Abroad/foreign/overseas (English), bukan Out country
Seperti itu. Jadi, sangat penting belajar padanan kata/bahasa/ungkapan dari bahasa asal ke bahasa target. Untuk contoh kosakata/ungkapan yang lainnya, readers bisa praktik mencaritahu sendiri di google. Misalnya ingin mencaritahu bahasa inggrisnya Tangan panjang, bisa ketik “Tangan panjang in english”/ “Padanan ungkapan tangan panjang dalam bahasa inggris”. Selamat mencoba. Semoga ilmu yang saya bagikan kali ini bermanfaat bagi semuanya. Aamiin. See you later.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Comments
Post a Comment
Beri komentar, kritikan, saran, dan masukan yang membangun. Terima Kasih! Salam Sastra dan Literasi!